My Colorful Life... :) :) :)


My life is so colorful.

Aku memotret setiap kejadian yang ada di hadapanku baik itu buruk maupun kejadian yang baik, aku mengerti yang buruk datang kepadaku untuk dijadikan pelajaran kedepannya dan yang baik datang kepadaku untuk membuktikan bahwa walaupun hanya ada satu tapi kebaikan itu masih berkembang di dunia ini, ku merasakan kebahagiaan ketika mengingat yang baik itu.


Aku tidak menengok seperti istrinya Lot dan akhirnya jadi ‘tiang garam”, aku berjalan dan mengingat, aku mempelajari banyak hal dari beberapa tahun terakhir ini, aku belajar karakter, didikan, dan bahkan singgungan, aku belajar banyak hal dari sesuatu ataupun seseorang yang sudah membuatku menangis, aku belajar untuk membicarakan hal yang memang penting untuk dibicarakan, aku belajar untuk mengasihi dari setiap kejadian yang  datang melimpah kepadaku, aku belajar untuk mengerti setiap karakter dan harus mneghadapi seperti apa, aku belajar.

Aku seperti baru saja memulai hidupku yang penuh dengan warna, seperti pelangi, warna tidak selalu mencerminkan keceriaan dan kebahagiaan tapi juga kesedihan dan penderitaan, namun tanpa warna hitam tetap saja dikatakan tidak penuh dengan warna.

Awal kehidupanku adalah tangisan ketika keluar dari dalam perut mamaku, tangisan itu dapat berarti dua hal, tangisan kesedihan atau tangisan kegembiraan, dan aku tahu yang kurasakan waktu awal kehidupanku yaitu kedua hal tersebut bercampur aduk menjadi satu, kesedihan karena aku harus meninggalkan zona nyamanku didalam perut mamaku dan juga kegembiraanku kalau aku menang menghadapi tantangan ketika di dalam perut. Life must go on… begitu juga ketika aku masih bayi, aku harus tetap hidup dan akhirnya aku mencari puting mamaku untuk menerima asupan darinya agar hidupku terus berlanjut, ketakutan akan mati sudah mulai hinggap ketika aku baru datang di dunia ini, contohnya ketika aku mulai kelaparan dan menangis tidak ingin merasakan lapar, itu berarti aku sudah takut mati.

Aku bertumbuh dan menjadi seseorang yang melihat banyak kejadian yang aneh namun nyata, kejadian yang tidak pernah kuduga sebelumnya, kejadian yang menyedihkan juga menyenangkan, sehingga semuanya itu membentuk kepribadianku yang memiliki mimpi yang sangat besar dan pemikir yang praktis, aku seorang pemikir namun aku praktis, aku belajar dari setiap pengalaman yang aku potret melalui mataku, mataku memotret setiap kejadian yang disimpan di alam bawah sadarku, sehingga kadang-kadang dokumen itu terbuka sendiri melalui tingkah lakuku.

Semua pengalaman itu telah membentuk aku menjadi seseorang yang memiliki  mimpi yang besar, dan menemukanku pada kasih sejatiku, pengalaman itu yang membuatku sadar akan pentingnya hidup dan digunakan sebaik mungkin, aku mengerti keluhan dan ucapan syukur melalui pengalaman, aku benar-benar seorang empiris.

Aku tumbuh dewasa sekarang, usiaku sudah mencapai 19 tahun dan akan menuju 20 tahun pada tahun depan, aku menerima banyak pengalaman yang membuat aku kuat dan membuat aku terus bermimpi, aku mendapatkan pengalaman yang sangat baik dan sangat buruk, aku merasakan banyak hal selama 19 tahun ini, selama aku hidup.

Akupun semakin mengerti tujuan hidupku selanjutnya, aku merasakan mencintai dan dicintai, aku merasakan sakit hati dan menyakiti, aku merasakan dimengerti dan mengerti, aku merasakan diam dan cerewet, aku merasakan hal penting dan tidak penting, aku merasakan semuanya pada usia yang tergolong muda ini, aku mampu merasakannya dan menjadikan itu sebuah pelajaran hidupku.

Menikmati semuanya membuat aku menangis dan tertawa dalam waktu bersamaan, rasanya hidangan ini sudah cukup untuk aku rasakan, apakah aku pernah merasakan putus asa? Yah sangat sering, namun aku lebih memilih untuk membuktikan kalau aku tetap kuat menghadapi kehidupan yang luas ini. Yang kata ornaga pahit dan kataku enak, hidup itu tergantung kita ingin merasakan bagaimana dan apa? Hidup itu tergantung pada respon kita.

Aku mencoba mengerti dan mengerti setiap potret yang aku yakini memiliki arti dalam setiap gerakannya, dan mecoba terus mengerti sehingga semuanya menjadi berguna.

Tuhanlah  yang memberikan kekuatan padaku untuk melalui semuanya ini, semua hal yang aku sudah lalui dan akan aku lalui, aku tahu Tuhanlah yang bekerja pada setiap hal yang juga aku lakukan. Kuncinya adalah aku melakukan semuanya buat Tuhan, tidak hanya melakukan yang manis namun yang pahit juga aku lakukan untuk Tuhan, sehingga aku sudah seperti pisau yang diasah sekarang untuk lebih baik lagi dalam memotong atau dalam pemakaiannya yang berguna. Alhasil semua yanga ada padaku adalah karyanya Tuhan, bukan aku. I am nothing without Him, King of kings, God of gods. He is the only one.

Comments

Popular posts from this blog

Apakah kita benar-benar tahu diri kita?

Sebuah Konfirmasi dari "Sang Ketua"

NENEK BUNGKUK CERIA