AKU ADALAH AKU
EAT IT!!!
aku baru saja pulang kuliah malam ini, bertengger sebentar di kosan cici untuk menumpang makan. Sebelumnya, aku naik bus dan membaca buku yang baru saja ku beli (norak!) tapi bukan tentang buku yang baru ku beli yang ingin aku ceritakan tapi tentang renungan ku di dalam bus, setelah melihat bus sudah dekat ke halte dimana biasa aku berhenti aku menutup buku ku dan bersiap-siap untuk turun, seperti biasa aku selalu melihat sekeliling ketika tidak ada sesuatu yang harus aku lakukan, sambil menunggu bus berhenti di halte tujuan ku, aku memandang sekeliling dan mata ku memotret seorang wanita karir bertubuh lumayan gemuk dan memakai baju batik,
" apakah aku akan seperti dia kalau sudah seusia dia?" batin ku, dan mata ku tertuju pada wanita kurus di
sebelahnya, aku membatin lagi, "apakah akan seperti dia?","oh tidak mungkin, badan mu tidak diciptakan untuk kurus." jawab batinku cepat-cepat, dan aku melihat wanita tiong hoa bertubuh sedikit gemuk masuk dari halte sebelum halte tujuan ku, "atau seperti dia?" terus batin ku bertanya penasaran seperti apa aku nanti.
Tiba akhirnya bus berhenti di halte tujuanku, sembari menaiki tangga penyebrangan aku berpikir seraya bertanya seperti apa aku nanti ketika sudah lulus kuliah? apakah aku akan hidup nyaman? atau kah aku pergi ke suatu tempat yang bukan ibu kota Indonesia ini lagi? atau bahkan aku akan menetap di sini sampai akhir hayat ku? semua jawaban itu adalah "PILIHAN." tapi dari semua itu, yang paling mengesankan dari jawaban batin ku adalah yang belum aku tulis sebelumnya, batin ku dengan segera menjawab pertanyaan-pertanyaan itu ketika aku masih berada di jembatan penyebrangan, " Elin... kamu adalah Elin, kamu gak akan menjadi wanita gemuk itu atau wanita kurus di sebelahnya, bahkan kamu tidak akan menjadi wanita tiong hoa yang baru masuk bus ketika kamu sudah ingin keluar. " sungguh bijak batin ku itu ( jujur aku bangga ), dan batin ku melanjutkan " kamu akan menjadi Elin yang baik, Elin yang memiliki mimpi besar, Elin yang berbeda dari nama Elin yang lain, Elin yang penuh semangat, kamu gak akan jadi siapapun, kamu akan menjadi Elin, yah... diri mu sendiri. dan ketika kamu benar-benar dewasa nanti, kamu akan menjadi Elin yang sudah meraih dan menikmati mimpi-mimpi mu yang sekarang dan sambil memimpikan mimpi-mimpi mu saat itu. Elin adalah Elin." terakhir batin ku menegaskan AKU ADALAH AKU.
BAGAIMANA DENGAN MU?
aku baru saja pulang kuliah malam ini, bertengger sebentar di kosan cici untuk menumpang makan. Sebelumnya, aku naik bus dan membaca buku yang baru saja ku beli (norak!) tapi bukan tentang buku yang baru ku beli yang ingin aku ceritakan tapi tentang renungan ku di dalam bus, setelah melihat bus sudah dekat ke halte dimana biasa aku berhenti aku menutup buku ku dan bersiap-siap untuk turun, seperti biasa aku selalu melihat sekeliling ketika tidak ada sesuatu yang harus aku lakukan, sambil menunggu bus berhenti di halte tujuan ku, aku memandang sekeliling dan mata ku memotret seorang wanita karir bertubuh lumayan gemuk dan memakai baju batik,
" apakah aku akan seperti dia kalau sudah seusia dia?" batin ku, dan mata ku tertuju pada wanita kurus di
sebelahnya, aku membatin lagi, "apakah akan seperti dia?","oh tidak mungkin, badan mu tidak diciptakan untuk kurus." jawab batinku cepat-cepat, dan aku melihat wanita tiong hoa bertubuh sedikit gemuk masuk dari halte sebelum halte tujuan ku, "atau seperti dia?" terus batin ku bertanya penasaran seperti apa aku nanti.
Tiba akhirnya bus berhenti di halte tujuanku, sembari menaiki tangga penyebrangan aku berpikir seraya bertanya seperti apa aku nanti ketika sudah lulus kuliah? apakah aku akan hidup nyaman? atau kah aku pergi ke suatu tempat yang bukan ibu kota Indonesia ini lagi? atau bahkan aku akan menetap di sini sampai akhir hayat ku? semua jawaban itu adalah "PILIHAN." tapi dari semua itu, yang paling mengesankan dari jawaban batin ku adalah yang belum aku tulis sebelumnya, batin ku dengan segera menjawab pertanyaan-pertanyaan itu ketika aku masih berada di jembatan penyebrangan, " Elin... kamu adalah Elin, kamu gak akan menjadi wanita gemuk itu atau wanita kurus di sebelahnya, bahkan kamu tidak akan menjadi wanita tiong hoa yang baru masuk bus ketika kamu sudah ingin keluar. " sungguh bijak batin ku itu ( jujur aku bangga ), dan batin ku melanjutkan " kamu akan menjadi Elin yang baik, Elin yang memiliki mimpi besar, Elin yang berbeda dari nama Elin yang lain, Elin yang penuh semangat, kamu gak akan jadi siapapun, kamu akan menjadi Elin, yah... diri mu sendiri. dan ketika kamu benar-benar dewasa nanti, kamu akan menjadi Elin yang sudah meraih dan menikmati mimpi-mimpi mu yang sekarang dan sambil memimpikan mimpi-mimpi mu saat itu. Elin adalah Elin." terakhir batin ku menegaskan AKU ADALAH AKU.
BAGAIMANA DENGAN MU?
Comments