Dilema Metro mini

Mobil berwarna orange yang bernama metro mini sangat terkenal di ibu kota Jakarta, sangat memikat para peminatnya terutama kalangan menengah kebawah lantaran harganya yang sangat terjangkau, dan saya adalah salah satu penggemar beratnya, karena setiap hari menaikinya dengan kurang gembira. mungkin lebih tepatnya penggemar paksa.

saya masih mempertanyakan mengenai uji emisi metro mini ini, asapnya yang legam dan besi di dalam mobilnya yang sudah karatan membuat saya bingung kenapa kendaraan satu ini masih bisa lulus uji emisi, saya kurang mengerti apakah Jakarta yang sangat membutuhkan kendaraan umum seperti metro mini.metro mini oh metro mini.

setiap pagi harus menggunakan metro mini membuat saya harus sarapan asapnya yang legam dan juga asap roko supirnya, betapa kerenya saya, selalu sarapan smoke, kalau orang di barat sana kemungkinan sarapan smoke beef, saya sarapan smoke of metro mini (more cool... rite???). metro mini itu membuat saya dilema keasapan tiap harinya, otak saya yang sudah dipenuhi asap kata-kata dipenuhi lagi oleh asap metro mini, kadang menggunakan metro mini bukan sebuah kesenangan karena asapnya yang membahana melegamkan sebagian jalanan Jakarta, dan sekali lagi pertanyaan itu muncul, kenapa bisa lulus uji emisi? atau memang tidak pernah diuji... rasanya ingin sekali membuat sebuah saran mengenai kesetujuan saya akan dimusnahkannya kendaraan berwarna oranye tersebut, namun, saya masih membutuhkannya, oh metro mini, kamu dibutuhkan oleh manusia tapi kamu juga merugikan kami para manusia, asapmu sangat hebat saya akui, tapi, kehebatan itu berjalan bersama kesombonganmu yang merasa sudah berpengalaman di Jakarta ini yang pada akhirnya merugikan kami, yang masih membutuhkan kesehatan.

Metro mini oh metro mini, apa yang harus Jakarta lakukan kepadamu????

Comments

Popular posts from this blog

Apakah kita benar-benar tahu diri kita?

Sebuah Konfirmasi dari "Sang Ketua"

NEGARA AFILIASI